Tawar Menawar di Villa Merah Villa Batu Alam Endah Ciwidey Bandung

1. Pembukaan (0:00 - 1:00)

Musik latar lembut, pemandangan malam di daerah pegunungan Ciwidey, Villa Batu Alam Endah terlihat dari kejauhan.

Narator (VO):
(Cuplikkan suasana Ciwidey yang tenang dan damai di malam hari)
"Di tengah sejuknya malam di Ciwidey, Ibu Susi dan Pa Hendro terlambat sampai di Villa Batu Alam Endah, di mana mereka mencoba menawar sebuah villa untuk menginap..."



2. Kedatangan Ibu Susi dan Pa Hendro (1:00 - 5:00)


Ibu Susi dan Pa Hendro tiba di gerbang Villa Batu Alam Endah. Lampu-lampu villa menyala remang-remang, dan mereka terlihat lelah.

Ibu Susi:
(Akan masuk, sedikit lelah)
"Aduh, akhirnya sampai juga, Pak. Tapi sudah malam, ya... Semoga masih ada villa kosong."

Pa Hendro:
"Benar, Bu. Kita lihat saja nanti. Kalau tidak ada, terpaksa kita cari tempat lain."


3. Pertemuan dengan H. Imam (5:00 - 10:00)

Mereka bertemu dengan H. Imam, petugas villa yang sedang berjaga.

H. Imam:
(Senyum ramah, menyapa)
"Selamat malam, Pak, Bu. Ada yang bisa saya bantu?"

Pa Hendro:
"Iya, Pak. Kami terlambat datang. Apakah masih ada villa kosong untuk disewa malam ini?"

H. Imam:
"Tentu saja, Pak. Kebetulan Villa Merah masih kosong. Villa ini cukup nyaman dan lengkap fasilitasnya."

Ibu Susi:
(Bersemangat)
"Oh, bagus sekali! Boleh kami lihat dulu villanya, Pak?"


4. Meninjau Villa Merah (10:00 - 15:00)

H. Imam menunjukkan Villa Merah. Tampak suasana villa dengan dapur kecil yang sudah dilengkapi alat masak, ruang tamu sederhana, dan kamar tidur yang nyaman.

H. Imam:
"Ini dia Villa Merah, Pak, Bu. Di dalamnya sudah ada dapur dengan peralatan masak, jadi kalau ingin masak-masak bisa langsung digunakan."

Pa Hendro:
(Mengamati dapur)
"Wah, fasilitasnya lumayan lengkap ya, Bu. Cocok buat kita yang suka masak-masak."

Ibu Susi:
"Iya, dapurnya sudah lengkap. Tapi, soal harga bagaimana, Pak?"


5. Tawar-Menawar Harga Sewa (15:00 - 20:00)

H. Imam:
(Hati-hati menjelaskan)
"Sewanya Rp 1.000.000 per malam, Pak. Tapi harus dibayar di muka, dan KTP aktif salah satu dari Bapak atau Ibu perlu dititipkan sebagai jaminan."

Pa Hendro:
(Tampak berpikir)
"Wah, sejuta ya... Gimana kalau kita nego sedikit, Pak? Kami kan datangnya sudah malam, cuma menginap sebentar."

H. Imam:
(Senyum ramah)
"Maaf, Pak. Harga segitu sudah standar untuk villa di sini. Lagipula, fasilitasnya lengkap. Ada dapur, kamar nyaman, dan suasana yang sejuk."

Ibu Susi:
(Disamping suami, menenangkan)
"Ya, Pak. Sepertinya sudah cukup bagus. Kita ambil saja."


6. Penyelesaian Transaksi (20:00 - 25:00)

Pa Hendro:
(Okelah, menyerah)
"Baiklah, kita ambil villanya. Saya akan bayar sekarang."

H. Imam:
"Terima kasih, Pak. Boleh titip KTP-nya?"

Pa Hendro mengeluarkan dompetnya dan menyerahkan KTP serta sejumlah uang kepada H. Imam.

H. Imam:
(Menerima KTP dan uang)
"Terima kasih, Pak. Villa sudah siap, silakan Bapak dan Ibu beristirahat. Semoga betah dan nyaman di sini."


7. Penutup (25:00 - 30:00)

Ibu Susi dan Pa Hendro memasuki villa dan bersiap-siap untuk beristirahat. Suasana malam semakin tenang, lampu di villa menyala hangat.

Ibu Susi:
(Nyaman, sambil tersenyum)
"Wah, akhirnya bisa istirahat juga. Villa ini nyaman sekali, Pak."

Pa Hendro:
"Ternyata memang layak harganya. Besok kita coba masak sarapan di dapur ini."

Musik latar kembali mengalun, dan kamera perlahan menjauh dari villa.

Narator (VO):
"Malam yang tenang di Ciwidey, dengan suasana nyaman di Villa Merah. Ibu Susi dan Pa Hendro akhirnya bisa beristirahat, dan siap untuk petualangan esok hari."


TAMAT


Catatan:

  • Musik latar bisa menggunakan instrumen akustik yang lembut untuk memperkuat suasana pegunungan yang sejuk.
  • Beberapa dialog bisa diimprovisasi untuk menyesuaikan durasi, ekspresi, dan penjiwaan karakter.
  • Transisi adegan bisa dibuat halus dengan pergerakan kamera lambat atau fade out pada setiap akhir adegan.

Apakah ada bagian yang perlu disesuaikan lebih lanjut?

Agus Duradjak

Saya dapat membantu Anda sebagai Trip Planner and Event Organizer di Ciwidey .

Lebih baru Lebih lama